Pemimpin boleh satu, namun kepemimpinan harus dimiliki semua orang, termasuk perempuan dan pemuda, untuk pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan berkeadilan.
Berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Kedaulatan ekonomi bukan hanya tentang kebutuhan dan keinginan yang terpenuhi.
Kebijakan, seperti kata dasarnya "bijak", semestinya memunculkan kebaikan. Apakah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam sudah dapat memunculkan rasa keadilan dalam masyarakat?
On Saturday and Sunday (28-29 November 2020), RMI held a leadership training in the Kasepuhan Pasir Eurih Indigenous People area, Sindanglaya Village, Sobang District, Lebak Regency, Banten Province. A total of 27 participants, consisting of 11 young women and 16 young men, learned together and linked it to a program that…
The sun had just risen when a 14 years old young man stepped out of the house wearing a long sleeve shirt, trousers, and a cap that made him look the same as a child of his age. This assumption changed momentarily. He carried a hoe and kaneron (a bag made of sacks). “Arek…
Matahari belum lama beranjak dari peraduannya ketika pemuda berusia 14 tahun melangkahkan kaki keluar rumah menggunakan baju lengan panjang, celana panjang, dan topi yang membuat ia terlihat sama dengan anak seumurannya. Anggapan tersebut sesaat berubah. Ia membawa pacul dan kaneron (tas yang terbuat dari karung). “Arek ka sawah.” Ingin ke…
Today’s development agenda is built on the assumption that the economy is the main indicator of wellbeing. Gross Domestic Product (GDP) is still widely used to measure growth and show economic status/level. This has led to the currently popular approach taken by the Indonesian government is an open economy/liberalization in the natural resource…
The Indonesian Institute for Forest and Environment
RMI-The Indonesian Institute for Forest and Environment adalah sebuah organisasi nirlaba independen yang memfokuskan diri pada isu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup lestari berbasis masyarakat. Organisasi ini didirikan di Bogor pada 18 September 1992 dan terdaftar secara resmi di DepKumHam tahun 2012. Untuk mencapai visinya, RMI melakukan program di tingkat pemerintah lokal dan nasional juga berjejaring dengan berbagai organisasi di berbagai tingkat hingga internasional. Program-program RMI dijalankan melalui seri aktivitas pengorganisasian masyarakat, riset aksi, kampanye publik, advokasi kebijakan dan pengembangan wirausaha agraria berbasis keanekaragaman hayati dan budaya lokal.
Dalam mencapai visinya, RMI menekankan pada terwujudnya keadilan jender dalam pengelolaan sumber daya alam, serta terencananya reproduksi sosial dan regenerasi pengelolaan sumber daya alam.