Kabar Terbaru

Peningkatan Kapasitas Fasilitator Ekowisata Melalui Permainan

12310512_1131723873504832_2765310234227268710_n

Kampung Ciwaluh merupakan salah satu kampung yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, mulai dari jenis-jenis serangga, mamalia, burung, ikan, reptil, amfibi, tanaman obat, kayu, jamur, hingga interaksi komponen abiotik yang unik. Kampung yang terletak di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Bogor, ini berada sangat dekat dengan pembangunan area wisata skala masif yang akan mengubah lanskap wilayah hulu seluas 3000 hektar yang sebagian dari lahan tersebut berada di Kecamatan Cigombong.

Saat ini kelompok pemuda Kampung Ciwaluh berupaya mewujudkan konsep pengelolaan sumber daya lokal berupa ekowisata berbasis masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengembangan mata pencaharian masyarakat, terutama anak muda di sana. Dengan begitu, perekonomian kampung meningkat dengan memanfaatkan kekayaan alam yang tersedia namun tetap menjaga keseimbangannya.

Rabu (9 Desember 2015), RMI memfasilitasi pelatihan untuk kesekian kalinya bagi para fasilitator pengelola ekowisata di Kampung Ciwaluh. Kegiatan yang diikuti oleh 8 orang pemuda-pemudi Ciwaluh ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola ekowisata Kampung Ciwaluh. Materi pelatihan yang diberikan lebih banyak simulasi atau praktek melalui metode permainan dan diskusi.

Menurut Ismat, pemuda Kampung Ciwaluh, dirinya merasa beruntung mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan fasilitator seperti ini. Ia mengakui selama ini kesulitan untuk berbicara di hadapan orang banyak. Pelatihan ini membuat Ismat dan pemuda yang lain lebih percaya diri untuk memfasilitasi kegiatan ekowisata di kampungnya.

Fasilitator pelatihan, Indra N Hatasura, mengakui beberapa permainan yang dipraktekkan oleh peserta dalam pelatihan ini memang melatih peserta agar dapat terbiasa menuturkan informasi secara terstruktur, benar, dan menarik. Selain itu, ada juga permainan yang mengajak peserta untuk membiasakan diri membuat perencanaan yang kuat dan kokoh. Hal ini diharapkan dapat diterapkan dalam perencanaan pengelolaan wisata yang mereka jalankan. Indra menilai pelatihan sebagai salah satu yang perlu dijalani oleh para pemuda Kampung Ciwaluh agar dasar kegiatan ekowisata di Ciwaluh menjadi kokoh dan berkelanjutan.

”Melalui permainan, kami juga jadi tahu bahwa untuk mengelola kegiatan ekowisata, kami perlu membenahi hal-hal yang mendasar seperti fasilitas, dan terutama diri kami sendiri sebagai pengelola,” ujar Sandi yang mengikuti juga pelatihan tersebut.

12360405_1131699893507230_8369345742032759088_n

Ditulis oleh: Indri Guli (Staf Divisi Pengelolaan Pengetahuan RMI)
Sumber: Catatan Kegiatan Indra N Hatasura

Recent News

1
Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Kelestarian Hutan: Perhutanan Sosial di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
4-4
Fina, Partisipan Perempuan Baru Forum KAWAL
1-2
Refleksi Destinasi Super Prioritas di Labuan Bajo dari Pelatihan Kepemimpinan 3 Kampung Katong
image-7
Pertemuan Kampung: Ngaji SK Penetapan Hutan Adat Wewengkon Kasepuhan Cibedug
image-1
Forum KAWAL Sampaikan Rekomendasi ke Pemerintah Kabupaten Lebak Untuk Mewujudkan Kebijakan Inklusif 
3-7
Sarmani: Proses dan Dampak Tujuh Tahun Berkegiatan dengan RMI
3
KAWAL: Upaya Generasi Muda Adat dalam Mengkaji Peralihan Desa ke Desa Adat 
Foto Artikel (10)
Menuju Generasi Muda Adat Berdaya melalui Forum KAWAL di Kabupaten Lebak, Banten
RMI Ok
Hutan Adat Sebagai Obat Trauma Bagi Masyarakat Kasepuhan Karang
1
Agensi Perempuan Kasepuhan Cirompang dalam Menciptakan Ketahanan Pangan Keluarga
Follow by Email
YouTube
YouTube
Instagram