Kabar Terbaru

Tarum, Kesayangan Penenun Pringgasela Selatan

Tarum atau indigo merupakan tanaman yang cukup penting bagi para perempuan penenun di Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur. Tanaman yang termasuk marga Indigofera ini menghasilkan warna biru yang cantik sehingga banyak digunakan dalam tenun pewarna alam.

Tenun dengan pewarna tarum. | Foto: Indri Guli
Tenun dengan pewarna tarum. | Foto: Indri Guli

Sayangnya, saat ii tarum sulit didapatkan di sekitar desa Pringgasela Selatan. Penenun bisa mendapatkan Tarum di Desa Sambelia yang berjarak 62 km dari tempat tinggal penenun. Itu pun harus mengeluarkan uang untuk membeli dan ongkos yang cukup mahal. Alhasil, tenun dengan pewarna alam, khususnya tarum, memiliki nilai jual yang lebih tinggi di sini daripada tenun dengan pewarna sintetis. Belum lagi proses pewarnaan yang tidak sebentar dan membutuhkan ketekunan.

Para penenun sedang menyiapkan tarum untuk pewarnaan benang. | Foto: Indri Guli
Para penenun sedang menyiapkan tarum untuk pewarnaan benang. | Foto: Indri Guli

Tarum yang digunakan untuk tenun, harus tanaman yang segar atau baru diambil. Jika didiamkan terlalu lama, tarum tidak akan menghasilkan warna yang bagus. Tarum direndam selama 24 jam sebelum airnya digunakan untuk merebus benang. Air rendaman yang digunakan hanya yang kental di bagian bawah (endapan), sedangkan yang cairnya dibuang. Proses pewarnaan membutuhkan waktu dua minggu karena benang beberapa kali rendam-jemur agar warna yang dihasilkan cukup kuat.

Tarum yang siap direndam selama 24 jam. | Foto: Indri Guli
Tarum yang siap direndam selama 24 jam. | Foto: Indri Guli

Secara historis, Tarum banyak ditemui di tanah Sunda. Konon nama sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat, Citarum, pun karena terdapat banyak tanaman Tarum di sepanjang sungai tersebut. Kemudian menjadi nama kerajaan hindu pertama di Jawa Barat, Taruma Negara, yang hidup di sekitar Sungai Citarum.

Tarum yang tersebar di seluruh wilayah tropika dan subtropika di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan mengandung protein tinggi mencapai 28-30%. Di beberapa daerah, peternak memanfaatkan tarum ini untuk pakan ternak, khususnya kambing, karena dapat meningkatkan produksi susu kambing. Tarum juga berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit seperti sipilis, cacingan, epilepsi dan mampu mengurangi depresi. Caranya dengan merebus tarum, kemudian diminum airnya setelah dingin.

Air hasil rendaman tarum untuk merebus benang. | Foto: Indri Guli
Air hasil rendaman tarum untuk merebus benang. | Foto: Indri Guli

 

Penulis: Indri Guli – Staf Divisi Knowledge Management

***

 

Penggunaan pewarna alam untuk tenun di Desa Pringgasela Selatan merupakan salah satu kegiatan RMI dan Gema Alam NTB yang didukung oleh MCA-Indonesia.

Recent News

1
Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Kelestarian Hutan: Perhutanan Sosial di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
4-4
Fina, Partisipan Perempuan Baru Forum KAWAL
1-2
Refleksi Destinasi Super Prioritas di Labuan Bajo dari Pelatihan Kepemimpinan 3 Kampung Katong
image-7
Pertemuan Kampung: Ngaji SK Penetapan Hutan Adat Wewengkon Kasepuhan Cibedug
image-1
Forum KAWAL Sampaikan Rekomendasi ke Pemerintah Kabupaten Lebak Untuk Mewujudkan Kebijakan Inklusif 
3-7
Sarmani: Proses dan Dampak Tujuh Tahun Berkegiatan dengan RMI
3
KAWAL: Upaya Generasi Muda Adat dalam Mengkaji Peralihan Desa ke Desa Adat 
Foto Artikel (10)
Menuju Generasi Muda Adat Berdaya melalui Forum KAWAL di Kabupaten Lebak, Banten
RMI Ok
Hutan Adat Sebagai Obat Trauma Bagi Masyarakat Kasepuhan Karang
1
Agensi Perempuan Kasepuhan Cirompang dalam Menciptakan Ketahanan Pangan Keluarga
Follow by Email
YouTube
YouTube
Instagram