Kabar Terbaru

Pertemuan Nasional Jaringan Suara Muda Nusantara

Bogor- Perwakilan anggota Suara Muda Nusantara (SMN) dan lembaga pendamping melakukan pertemuan nasional pada tanggal 18-21 Agustus 2017 di Bogor. Demikian ditegaskan oleh  Koordinator Proyek SMN, Indra N Hatasura, Rabu (20/09).

(Anggota SMN dan Pendamping; Dokuemntasi RMI: 2017)
(Anggota SMN dan lembaga pendamping; Dokuemntasi RMI: 2017)

Indra menjelaskan bahwa Suara Muda Nusantara (SMN) adalah sebuah jaringan kelompok anak dan pemuda Indonesia yang memperjuangkan hak-hak anak.  SMN ini diinisiasi oleh beberapa organisasi Indonesia seperti  RMI, LSPL, KKSP,CMC, Sokola, Gemma, P3MN, Setara, Lessan dan didukung oleh terre des hommes (tdh)– Germany pada awal tahun 2013 untuk mewadahi kegiatan anak muda yang berkenaan dengan isu anak muda, hak anak dan lingkungan.

(Sesi diskusi regional; dokumentasi RMI 2017)
(Sesi diskusi regional; Dokumentasi RMI: 2017)

Tujuan dari pertemuan nasional SMN ialah untuk melakukan evaluasi tentang jaringan SMN, menetapkan rencana strategis bagi jaringan SMN dan kelompok pemuda/i, konsolidasi kegiatan kelompok yang bergabung pada jaringan SMN.

“Diharapkan dari pertemuan ini, dapat dihasilkan kesepakatan mengenai mekanisme internal dan eksternal yang diperlukan untuk memperkuat kelompok dan jaringan,” tegas Indra.

(Booth Presentasi Kelompok SMN; Dokumentasi RMI 2017)
(Booth Presentasi Kelompok SMN; Dokumentasi RMI: 2017)

Anggota SMN terbagi menjadi dua region, yaitu Sumatera dan Jawa (dan Jambi).  Dari region Sumatera yang mengikuti acara ini ialah TB Palapa, TB Mekkar, FASTi, FATT, PEKKAN, Harapan Jaya. Sedangkan untuk region Jawa (dan Jambi) ialah a). Kelompok dari Bogor: Lindalang, Gouperti, Relawan for Life, Tali Bambu, BBC. b). Kelompok dari Semarang; Forum Anak Gunung Sari, Forum Anak Bugangan, Forum Anak Semarang dan Forum Anak Kuningan. c). Kelompok dari Jambi ialah Kelompok Makekal Bersatu (KMB).

Dalam sesi pertemuan ini, perwakilan anggota kelompok menjelaskan beragam kegiatan yang selama ini mereka lakukan, merumuskan kembali Visi dan Misi SMN, memperkuat kelembagaan seperti membuat struktur kepengurusan yang baru, mekanisme perekrutan anggota. Serta kesepakatan mengenai bentuk-bentuk kegiatan yang akan mereka jalankan dimasing-masing regional.

(Mutiara Triningsih sebagai Koordinator Nasional terpilih pada pertemuan nasional 2027; dokuemntasi RMI)
(Mutiara Triningsih sebagai Koordinator Nasional terpilih pada pertemuan nasional 2017; Dokumentasi RMI: 2017)

Sementara itu, MutiaraTriningsih, Koordiantor Nasional SMN 2017 berharap setelah pertemuan nasional ini, SMN bisa terus konsisten menjadi pemersatu kelompok-kelompok anak dan pemuda Indonesia yang bergerak untuk mewujudkan hak-hak anak.

“Semoga ke depan akan lebih banyak kelompok-kelompok anak dan pemuda Indonesia yang ingin bergabung menjadi bagian dari SMN dan turut memperkuat jaringan ini, sehingga semakin banyaknya kelompok yang bergerak memperjuangkan hak-hak anak, maka cita-cita terwujudnya hak-hak anak akan semakin tercapai,”pungkas Mutiara.

 

***

Penulis:

Novytya Ariyanti (Staf Pengelolaan Pengetahuan RMI)

Recent News

DSCF2674_15_11zon
Acara Puncak dan Penutupan Festival Pare Ketan 2023
DSCF2287_21_11zon
Batur Ngawangkong #2: Refleksi dan Rekomendasi dari Forum KAWAL
DSCF2060_1_11zon
Batur Ngawangkong #1: Peningkatan Kapasitas Forum KAWAL di Festival Pare Ketan 2023
DSCF1848_16_11zon
Pembukaan Festival Pare Ketan 2023
4
Jalan Panjang Perjuangan Atas Hak Pengakuan Hutan Adat Kasepuhan Cibedug 
1
Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Kelestarian Hutan: Perhutanan Sosial di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
4-4
Fina, Partisipan Perempuan Baru Forum KAWAL
1-2
Refleksi Destinasi Super Prioritas di Labuan Bajo dari Pelatihan Kepemimpinan 3 Kampung Katong
image-7
Pertemuan Kampung: Ngaji SK Penetapan Hutan Adat Wewengkon Kasepuhan Cibedug
image-1
Forum KAWAL Sampaikan Rekomendasi ke Pemerintah Kabupaten Lebak Untuk Mewujudkan Kebijakan Inklusif 
Follow by Email
YouTube
YouTube
Instagram