Kabar Terbaru

RMI Mengkuti Regional Workshop CBI 4 di India

(Peserta Regional Workshop CBI 4, Foto: Indra N Hatasura)
(Peserta Regional Workshop CBI 4, Foto: Indra N Hatasura; RMI, 2017)

Penulis: Indra N Hatasura (Manajer SDM RMI)

Regional workshop CBI 4, dengan mengangkat tema “Hak Tanah bagi Perempuan” berlangsung pada tanggal 17-19 November 2017 di Ranchi, sebuah kota di Propinsi Jharkand, India. Demikian disampaikan oleh Manajer SDM RMI, Indra N Hatasura, setelah tiba di Indonesia,Kamis (23/11).

(Acara Pembukaan Regional workshop CBI 4, Foto Indra N Hatsura; RMI, 2017)
(Acara Pembukaan Regional workshop CBI 4, Foto Indra N Hatsura; RMI, 2017)

“Pada pertemuan tingkat regional ini, Indonesia diwakili oleh 2 organisasi yaitu RMI (Rimbawan Muda Indonesia; Indra N Hatasura) dan Sains (Sayogjo Institute; Ganies Octaviana). Selain Indonesia, pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan negara India, Bangladesh, Nepal dan Kamboja, kata Indra.”

CBI 4 adalah salah satu program ILC (International Land Coalition), yaitu memenuhi komitmen bersama (Commitment Based Initiative) no 4 yaitu equal land rights for women (kesetaraan hak atas tanah untuk perempuan).

(Sesi Diskusi tentang Hak Tanah bagi Perempuan, foto: Indra N Hatasura: 2017)
(Sesi Diskusi tentang Hak Tanah bagi Perempuan, Foto Indra N Hatasura,;RMI, 2017)

Pada pertemuan ini, RMI dan Sains melakukan update mengenai program-program yang mendukung perbaikan kondisi hak tanah bagi perempuan dan berbagi success story, tantangan dalam mengimplementasikan program serta masukan-masukan untuk perbaikan program CBI 4 (dengan fokus hak tanah bagi perempuan) dan menghubungkannya dengan program NES (National Engagament Strategy) yang berfokus pada pemercepatan reforma agraria yang inklusif pada level lokal dan nasional.

(Dinda sebagai Sekertaris ILC saat memfasilitasi acara, Foto Indra N Hatasura: 2017)
(Dinda (Indonesia), Communication ILC, memfasilitasi acara, Foto Indra N Hatasura; RMI, 2017)

Menurut Indra, salah satu pembelajaran dari pertemuan ini ialah kesepakatan bahwa baseline data (lokal dan nasional) mengenai hubungan perempuan dan agraria menjadi salah satu alat yang penting dalam melakukan advokasi dan kampanye, selain kegiatan pemberdayaan perempuan. Dan menurut peserta baseline data dirasa masih lemah pengelolaannya, namun mereka juga menyadari bahwa baseline data dapat menjadi salah satu kunci penting dalam melakukan advokasi kebijakan dan kampanye hak tanah bagi perempuan.

(Postcard yang menggambarkan perempuan India dalam aktivitasnya bertani, Foto Indra N Hatasura: 2017)
(Postcard yang menggambarkan aktivitas perempuan India bertani, Foto Indra N Hatasura; RMI, 2017)

 

Recent News

1
Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Kelestarian Hutan: Perhutanan Sosial di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
4-4
Fina, Partisipan Perempuan Baru Forum KAWAL
1-2
Refleksi Destinasi Super Prioritas di Labuan Bajo dari Pelatihan Kepemimpinan 3 Kampung Katong
image-7
Pertemuan Kampung: Ngaji SK Penetapan Hutan Adat Wewengkon Kasepuhan Cibedug
image-1
Forum KAWAL Sampaikan Rekomendasi ke Pemerintah Kabupaten Lebak Untuk Mewujudkan Kebijakan Inklusif 
3-7
Sarmani: Proses dan Dampak Tujuh Tahun Berkegiatan dengan RMI
3
KAWAL: Upaya Generasi Muda Adat dalam Mengkaji Peralihan Desa ke Desa Adat 
Foto Artikel (10)
Menuju Generasi Muda Adat Berdaya melalui Forum KAWAL di Kabupaten Lebak, Banten
RMI Ok
Hutan Adat Sebagai Obat Trauma Bagi Masyarakat Kasepuhan Karang
1
Agensi Perempuan Kasepuhan Cirompang dalam Menciptakan Ketahanan Pangan Keluarga
Follow by Email
YouTube
YouTube
Instagram