Memperkuat Keberadaan Masyarakat Adat Lewat Pendidikan Layanan Khusus

Jakarta, RMI – Sebanyak 67 undangan dari berbagai pihak menghadiri kegiatan dan terlibat aktif dalam proses penyusunan rekomendasi dan rencana implementasi Program Pendidikan Layanan Khusus bagi Masyarakat Adat. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta Senin-Selasa (3-4/12/2018). “Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan mengembangkan panduan implementasi pendidikan layanan khusus bagi Masyarakat Adat,” kata Wakil Ketua Pengembangan Standar …

Towards a Meaningful Acceleration of Customary Forests

Research Dissemination on Pre and Post Recognition of Customary Forests in Indonesia Friday (30/11) RMI disseminated learnings of research on the recognition of customary forests to relevant stakeholders. The research supported by the Food and Agriculture Organization (FAO) has been carried out for the past year by RMI together with several members of Koalisi Hutan Adat (Customary Forest Coalition) consisting …

Penetapan Hutan Adat Butuh Pembenahan Lebih Lanjut

RMI

Jakarta, RMI – Tercatat sudah 33 hutan adat yang ditetapkan oleh pemerintah pasca Putusan MK 35/PUU-X/2012 dengan luas 17.243,61 ha yang tersebar di 7 provinsi. Dengan demikian, rata-rata 11 hutan adat yang ditetapkan setiap tahunnya. Sejumlah hambatan masih ditemukan dalam proses penetapan hutan adat baik sebelum maupun setelah penetapan. Hal itu dikemukakan oleh Nia Ramdhaniaty, Koordinator Tim Peneliti saat Workshop …

Dicari: Pendidikan bagi Generasi Muda untuk Kelanjutan Pengelolaan Hutan Adat

[Bogor, 7 Desember 2017] Diskusi Regenerasi Pengelolaan Hutan Adat diadakan dua hari lalu tanggal 5 Desember 2017, di Jakarta. Diskusi ini dilaksanakan dalam rangkaian Festival Hutan Adat memperingati satu tahun pengakuan hutan adat pertama pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) no 35/PUU-X/2012 dengan tema “Pasca Pengakuan: Mengurai Pengelolaan Hutan Adat”. Putusan MK tersebut menyatakan bahwa hutan adat bukan lagi menjadi hutan …

Bahasa Konservasi pada Hulu dan Hilir Berbeda

Sumber: Kompas, 5 Desember 2017 (ISW) JAKARTA, KOMPAS Bahasa konservasi di hulu, yaitu perangkat pemerintahan di tapak bawah, dan di hilir, yaitu masyarakat adat, selama ini berbeda. Akibatnya, di lapangan kerap muncul konflik yang berujung penangkapan warga oleh pihak balai taman nasional dan dipidanakan ke kepolisian. Demikian salah satu hal yang mengemuka pada Diskusi Kelompok Terarah: “Paska Pengakuan: Mengurai Pengelolaan …

Pertemuan Nasional Jaringan Suara Muda Nusantara

Bogor- Perwakilan anggota Suara Muda Nusantara (SMN) dan lembaga pendamping melakukan pertemuan nasional pada tanggal 18-21 Agustus 2017 di Bogor. Demikian ditegaskan oleh  Koordinator Proyek SMN, Indra N Hatasura, Rabu (20/09). Indra menjelaskan bahwa Suara Muda Nusantara (SMN) adalah sebuah jaringan kelompok anak dan pemuda Indonesia yang memperjuangkan hak-hak anak.  SMN ini diinisiasi oleh beberapa organisasi Indonesia seperti  RMI, LSPL, …