GreenCamp 2014: Tidak Rela Bila Negeriku Berantakan

oleh | Nov 11, 2014 | Agenda

IMG_5383 (FILEminimizer)Kembali RMI menggelar GreenCamp untuk anak-remaja usia 14-18 tahun. Belum lepas ingatan ketika menggelar GreenCamp tahun 2011 lalu di Kampung Ciwaluh-Desa Watesjaya, kaki Gunung Gede-Pangrango. Tahun ini, gelaran GreenCamp 2014 mengangkat tema ‘Pengurangan Resiko Bencana Terhadap Dampak Alih Fungsi Lahan dan Pembangunan Skala Besar’. Kali ini RMI menggandeng Pusat Krisis Universitas Indonesia dan PMI, sesuai dengan tema yang diangkIMG_5540 (FILEminimizer)at.

Berlokasi di TWA Gunung Pancar – Babakan Madang, total ±145 peserta berikut para pendamping/fasilitator terlibat aktif sejak tanggal 24 hingga 26 Oktober 2014. Peserta beragam, ada anak sekolah dan komunitas dari Bogor, Jakarta, Tangerang, juga ada yang dari Jambi dan Medan. Interaksi antar peserta sangat kaya karena latar belakang dan lokasi tinggal peserta berbeda; ada yang dari daerah pesisir, pegunungan, sekitar hutan, bahkan perkotaan.

Dalam GreenCamp kali ini, peserta belajar untuk memasak sendiri (tiap kelompok disediakan alat dan bahan untuk memasak). Sangat seru, apalagi ada penilaian kelompok mana yang paling kreatif dalam mengolah makanan. Pembelajaran lainnya sangat banyak, peserta belajar bagaimana melakukan observasi-analisis sosial lalu praktek langsung dengan masyarakat di 3 kampung yaitu Kampung Landeuh-Desa Karang Tengah, Kampung Wangun Landeuh-Desa Karang Tengah dan Huntara (Hunian Sementara)-Desa Cibadak. Selain itu peserta juga belajar melalui film, permainan dan diskusi interaktif.

IMG_5834 (FILEminimizer)Ketika presentasi tiap kelompok, dari hasil kunjungan dan diskusi dengan masyarakat di 3 kampung tersebut, mereka menyajikan presentasi dengan gaya masing-masing; ada yang berupa gambar dan tulisan poin-poin penting. Namun sangat membanggakan karena masing-masing 10696221_960626823951127_7457834117564262169_n (FILEminimizer)kelompok dapat memberikan hasil analisisnya dengan baik, mereka dapat menggambarkan bagaimana kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat di 3 kampung tersebut. Para narasumber (Puskris UI, PMI, RMI) memberikan respon senada terhadap hasil presentasi tiap kelompok dan memberikan pencerahan isu yang berkembang. Diskusi sangat hidup karena peserta antusias dan ingin tahu bagaimana solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat tersebut. Terjadi saling memberi masukan berdasarkan pengalaman di lokasi yang berbeda.

Malam terakhir diisi dengan pentas seni tiap kelompok. Pentas seni telah disiapkan tiap kelompok sejak hari pertama. Ada yang menampilkan drama, puisi, nyanyian, bahkan hasil karya/kerajinan tangan dari bahan bekas. Tak terasa hIMG_6200 (FILEminimizer)ingga larut malam dan api unggun pun padam, pentas seni pun disudahi. Penampilan terbaik peserta (3 kelompok) akan ditampilkan kembali pada esok hari ketika kunjungan ke SDN Karang Tengah 02.

Kunjungan ke SDN Karang Tengah 02 merupakan sesi akhir GreenCamp 2014. Raut wajah ceria anak-anak sekolah yang terhibur oleh pentas dongeng oleh Kak Arnel dari Komunitas Dongeng Mingguan Depok dan pentas kelompok peserta GreenCamp. Walaupun GreenCamp 2014 telah usai, namun semangatnya tetap dibawa oleh semua peserta; “Tidak Rela Bila Negeriku Berantakan”.

 IMG_6083 (FILEminimizer)IMG_6064 (FILEminimizer)

 

 

 

Oleh: Mahmudin

Kewirausahaan dan Masyarakat Adat

Gelak tawa yang terselip diantara kegiatan diskusi hari itu terlihat mendominasi ruangan di Hotel Sahira, Bogor pada...