Search

Kabar Terbaru

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Ruang Belajar Aktif dan Inspiratif

Guru-guru PAUD, SD, dan MI di Desa Pasir Buncir dan Desa Wates Jaya akhir pekan lalu berkumpul dalam kegiatan Pelatihan Guru yang diselenggarakan oleh Yayasan RMI, Relawan4Life, dan FKIP Universitas Pakuan. Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang guru tersebut bertempat di MI Tarbiatusshibyan Kampung Lengkong, Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Selama dua hari mereka menerima berbagai materi demi menciptakan ruang belajar yang aktif dan inspiratif bagi anak didik mereka.

Selain menerima materi tentang model-model pengajaran Dr. Rais Hidayat M.Pd, materi Multiple Intelligences Yuli Mulyawati S.H, M.Pd dan Fitri Siti Sundari M.Pd, peserta pelatihan juga banyak menerima materi-materi praktis mengenai metode pembelajaran yang menyenangkan seperti permainan dan cerita dari Indra N Hatasura dan Dr. Yuyun Elizabeth, M.Pd.

Indra N Hatasura sedang memberikan materi metode pengajaran melalui permainan. | Foto: Yayasan RMI
Indra N Hatasura sedang memberikan materi metode pengajaran melalui permainan. | Foto: Yayasan RMI

Peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan dan merasa waktu pelatihan terlalu singkat karena masih banyak peserta yang ingin mengajukan pertanyaan terkait metode pengajaran. Mereka berharap akan ada pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengajar. Indra N Hatasura menilai pelatihan ini sangat penting untuk para pengajar mengingat selama ini peserta jarang menggunakan metode lain. Ia juga melihat dampak positif dari pelatihan tersebut.

“Di pertemuan ini para guru jadi berkomunitas, mereka saling share pengalaman dan pembelajaran”, tutur Indra.

Usai pelatihan yang pertama ini, peserta membentuk 4 tim yang masing-masing akan mengembangkan metode pengajaran baru beserta alat-alat peraga yang dibutuhkan. Keinginan para peserta untuk mendapat pelatihan lanjutan ternyata mendapat sambutan dari para penyelenggara dan narasumber. Pelatihan lanjutan direncanakan akan dilaksanakan di penghujung tahun ini. Dr. Rais Hidayat M.Pd sangat menyambut baik keinginan para guru peserta pelatihan. Menurutnya, modal utama seorang guru adalah motivasi yang ada dalam diri guru untuk mencerdaskan bangsa.

“Saya masih berharap bahwa pendidikan di Indonesia akan terus berjalan dengan lebih baik selama ada komitmen dari semua stakeholder bangsa ini untuk memajukan pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci untuk memajukan sebuah bangsa”, ujar Rais.

Dr. Rais Hidayat M.Pd menyampaikan mengenai gambaran pendidikan di Indonesia dan model-model pengajaran. | Sumber foto: Yayasan RMI
Dr. Rais Hidayat M.Pd menyampaikan mengenai gambaran pendidikan di Indonesia dan model-model pengajaran. | Sumber foto: Yayasan RMI

Menurut Fahmi Rahman, Divisi Kampanye dan Advokasi RMI, pelatihan guru kali ini berhasil mendorong para guru untuk lebih kreatif dalam menciptakan metode pengajaran. Ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui rencana pengajaran yang sesuai dengan usia murid serta metode pengajaran yang inspiratif dan dapat memicu kreatifitas anak.

Ditulis oleh: Indri Guli (Divisi Pengelolaan Pengetahuan RMI)

Recent News

Foto Artikel  (15)
Menguatkan Inisiatif: Langkah Lanjutan Mendorong Pendidikan Kritis Kontekstual pada Generasi Muda
WhatsApp Image 2024-10-08 at 20.21
Semiloka “Hutan adat untuk Kesejahteraan Lahir batin Masyarakat Adat”
SAMPUL DEPAN BUKU KAMPUNG KATONG
Kampung Katong
unnamed
Melanjutkan Aksi: Memperdalam Peran Generasi Muda dalam Fasilitasi Pendidikan Kritis dan Kontekstual
1-3
Sepuluh Tahun Jokowi Ingkar Janji kepada Masyarakat Adat
4-1
Tingkatkan Kemampuan Fasilitasi, Alumni Pelatihan Fasilitator Pendidikan Lingkungan Terlibat dalam kegiatan Jelajah Kasepuhan Cirompang
2
Partisipasi Aktif Kaum Perempuan dalam Pembangunan Desa Melalui Forum Perempuan Kasepuhan
5
Beraksi Bersama: Generasi Muda Mengambil Peran Fasilitasi Pendidikan Kritis dan Kontekstual.
image
Aksi Anak dan Remaja untuk Hak Anak Atas Lingkungan di Indonesia
DSCF4752
Masyarakat Baduy dan Tantangannya: Seba Bukan Hanya Sekadar Perayaan Rutin Tahunan.
Follow by Email
YouTube
YouTube
Instagram