Perempuan memegang peranan besar dalam rantai produksi pangan Indonesia, namun luput dari pengakuan dan penghargaan terhadap hasil kerjanya dalam sektor pangan. Data dari World Watch Institute (2013) menyatakan bahwa hanya 5% dari 1,6 milyar perempuan petani di dunia yang mendapatkan penyuluhan. Padahal 50% pangan dunia dihasilkan oleh perempuan (FAO, 2010), termasuk yang berasal dari pesisir. Seorang perempuan nelayan di Lampung, misalnya, menghabiskan waktu 17 jam bekerja di tambak miliknya dan suaminya. Sebuah studi FAO (1995) bahkan menyatakan bahwa, di Asia Tenggara, rata-rata satu orang perempuan menghabiskan 50-90% waktunya untuk memproduksi padi.
Berbagai informasi tadi tidak banyak diketahui khalayak sehingga berbagai program bagi perempuan petani tidak banyak diberikan. Untuk itu, Oxfam di Indonesia dan Rimbawan Muda Indonesia (RMI) menyelenggarakan kompetisi video berjudul Perempuan Pejuang Pangan, atau Female Food Hero Indonesia, dan mengajak anak muda untuk mengenal produsen pangan mereka dan menyuarakannya melalui video pendek maksimal 3 menit, agar peran para perempuan ini lebih diketahui dan diakui oleh berbagai pihak.
Tunjukkan pada Dunia Siapa Perempuan Pejuang Panganmu!
Info lebih lanjut: www.perempuanpejuangpangan.org