Search

Kabar Terbaru

Terobosan Baru KWT Mandiri Kasepuhan Pasir Eurih

(Kelompok Wanita Tani Mandiri Pasir Eurih bersama Juwita Junaedi pada acara pelatihan pengelolan pangan lokal di Kantor Desa Sindanglaya,Minggu 17/12 (Foto Didhon)
(Kelompok Wanita Tani Mandiri Pasir Eurih bersama narasumber pengelolaan pangan lokal (Juwita Junaedi) pada acara pelatihan pengelolan pangan lokal di Kantor Desa Sindanglaya,Minggu 17/12 (Foto Didhon)

Penulis: Novytya Ariyanti (Staff Knowledge Management RMI)

Sindanglaya- Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri Kasepuhan Pasir Eurih membuat terobosan baru berupa produk pangan lokal; sistik ubi. Terobosan ini merupakan hasil dari pelatihan pengelolaan pangan lokal dan pengemasan produk melalui dukungan Program Peduli Fase III.

Demikian ditegaskan oleh ketua KWT Mandiri Kasepuhan Pasir Eurih, Wawat, setelah mengikuti pelatihan pengelolaan pangan lokal, Minggu (17/12).

“Pelatihan ini menjawab keresahan anggota KWT Mandiri, di mana setelah adanya pelatihan budidaya sayur organik, yang membuat kami tidak bergantung lagi pada pasokan sayur dari luar desa. Sehingga memicu beberapa perempuan Pasir Eurih untuk bergabung dalam kelompok. Namun karena terbatasnya lahan untuk berkebun, sehingga tidak memungkinkan untuk  menerima anggota baru. Maka dengan adanya pelatihan pengolaan pangan lokal ini diharapkan mampu membuka peluang usaha untuk  anggota baru KWT Mandiri,” kata Wawat.

Juwita Junaedi selaku pelatih pembuatan dan pengemasan sistik ubi, merasa senang bisa memberikan pelatihan pengelolaan pangan lokal diantara perempuan KWT Mandiri Pasir Eurih. Menurutnya, sistik ubi bisa dikembangkan di Pasir Eurih, hal ini karena bahan baku (ubi) mudah ditemukan, apalagi jika kelompok ini menanam sendiri bahan baku tersebut.

“Sistik adalah makanan ringan yang berbahan dasar tepung. Olahan tepung itu bisa dari bahan seperti ubi, singkong dan pisang, sehingga praktek ini memudahkan ibu-ibu untuk mengolahnya, hanya butuh ketrampilan saat membuat adonan tepung dan juga kejelian saat pemotongan, selebihnya tinggal di goreng dan dikeringkan,” kata Juwita.

(Antuisaian KWT Mandiri Pasir Eurih dalam mengikuti pelatihan pengelolaan pangan lokal , foto: Wawat;2017)
(Antuisaian KWT Mandiri Pasir Eurih dalam mengikuti pelatihan pengelolaan pangan lokal , foto: Wawat;2017)

Salah satu peserta pelatihan, Mimin (28) bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini, karena mendapatkan pengetahuan baru, seperti membuat olahan ubi dan menjadikannya sistik serta mengemas produk  secara langsung.

“Saya mengira membuat sistik itu susah, namun jika kita memperhatikan benar-benar proses pembuatan dan mempraktekkan secara langsung, ternyata mudah dilakukan, dan saya ingin memprakteknya lagi nanti di rumah untuk cemilan anak anak saya,” kata Mimin.

Sementara itu, pesertan Pelatihan lainnya, Kiah (23) berharap setelah adanya pelatihan KWT Mandiri Pasir Eurih bisa menjadi contoh untuk perempuan-perempuan kasepuhan untuk menanfaatkan bahan lokal. Ia juga berharap KWT Mandiri Pasir Eurih ini bisa lebih mandiri dan sukeses ke depannya.

“Saat ini, modal kami untuk menjadi KWT Mandiri, tidak hanya berbekal dari pengolahan organik, namun juga tentang pengelolaan pangan lokal. Kami akan memadukan hasil pelatihan sebelumnya (budidaya sayur organik) dengan pelatihan sekarang. Salah satu upaya yang akan kami lakukan ialah memanfaatkan sebagian lahan kebun organik untuk ditanam ubi sebagai bahan dasar Sistik Ubi,” kata Kiah.

(Produk Pangan Lokal KWT Mandiri, foto: Wawat;2017)
(Produk Pangan Lokal KWT Mandiri, foto: Wawat;2017)

Fasilitator Pengorganisasian Masyarakat RMI, Slamet Widodo, mengatakan pelatihan ini merupakan alternatif kedua setelah adanya pelatihan sayur organik beberapa bulan yang lalu; yang hingga kini tengah ditekuni dan dipraktekkan Kelompok KWT Mandiri Pasir Eurih.

“Dengan harapan  adanya pelatihan ini, Kelompok KWT Mandiri bisa mengembangkan dan meningkatkan kapasitas mereka, lebih jauh lagi mereka dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga,” pungkas Slamet Widodo yang akrab disapa Didhon.

 

Recent News

Lowongan Kerja Staf KM
Lowongan Pekerjaan Staf Pengelolaan Pengetahuan
Staf Keuangan
Lowongan Staf Keuangan RMI-Indonesian Institute for Forest and Environment
3
MEMPERKUAT KOMUNITAS MELALUI INDUSTRI ROTAN: STRATEGI INKLUSIF UNTUK KEBERLANJUTAN DAN KEADILAN SOSIAL
Foto Artikel  (15)
Menguatkan Inisiatif: Langkah Lanjutan Mendorong Pendidikan Kritis Kontekstual pada Generasi Muda
WhatsApp Image 2024-10-08 at 20.21
Semiloka “Hutan adat untuk Kesejahteraan Lahir batin Masyarakat Adat”
1
Forum Perempuan Seri Kedua: Keadilan dan Hak-Hak Perempuan Dalam Pembangunan di Kampung
SAMPUL DEPAN BUKU KAMPUNG KATONG
Kampung Katong
unnamed
Melanjutkan Aksi: Memperdalam Peran Generasi Muda dalam Fasilitasi Pendidikan Kritis dan Kontekstual
1-3
Sepuluh Tahun Jokowi Ingkar Janji kepada Masyarakat Adat
4-1
Tingkatkan Kemampuan Fasilitasi, Alumni Pelatihan Fasilitator Pendidikan Lingkungan Terlibat dalam kegiatan Jelajah Kasepuhan Cirompang
Follow by Email
YouTube
YouTube
Instagram