Jakarta, RMI – Sebanyak 67 undangan dari berbagai pihak menghadiri kegiatan dan terlibat aktif dalam proses penyusunan rekomendasi dan rencana implementasi Program Pendidikan Layanan Khusus bagi Masyarakat Adat. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta Senin-Selasa (3-4/12/2018).
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dan mengembangkan panduan implementasi pendidikan layanan khusus bagi Masyarakat Adat,” kata Wakil Ketua Pengembangan Standar Pendidikan Layanan Khusus BSNP Abdul Latif Bustami di sela-sela kegiatan.
Upaya ini juga bertujuan untuk mengakomodasi keragaman dan kekhasan yang ada dalam masyarakat, terutama Masyarakat Adat melalui layanan pendidikan. Sehingga kekhasan yang dimiliki Masyarakat Adat tidak bisa menggunakan pendekatan penyeragaman. Misalnya, penyeragaman standar-standar pendidikan antara masyarakat non-adat dengan Masyarakat Adat.
Sejumlah inisiasi yang dilakukan Masyarakat Adat dan lembaga pendamping menunjukkan bahwa pendekatan dan standar yang dibangun Kemendikbud tidak ramah bagi mereka. Misalnya, delapan standar nasional pendidikan (8 SNP) yang diterapkan di sekolah pada umumnya. Untuk itu, kekhasan masing-masing Masyarakat Adat dapat menjadi rujukan dan menjadi pedoman pelaksanaan pendidikan bagi Masyarakat Adat.
Model pendidikan adat yang telah berjalan di sejumlah daerah sangat menekankan nilai-nilai adat dan tidak melakukan pemaksaan. Jadwal, materi, dan tempat belajar banyak diserahkan kepada peserta didik.
Diskusi dan berbagi pengalaman sejumlah Masyarakat Adat, pendamping, pemerintah, dan lembaga donor diharapkan dapat mempertimbangkan karakteristik Masyarakat Adat dalam menyusun kebijakan. Hal itu diwujudkan dalam sejumlah rekomendasi Masyarakat Adat yang diserahkan kepada Direktorat Kepercayaan Kepada Tuhan YME dan Tradisi.
Sejak 2015 RMI mengembangkan model pendidikan adat di sekolah formal tingkat dasar di Kasepuhan Cirompang dan Kasepuhan Karang. Saat itu RMI melakukan pelatihan terhadap guru-guru SD, membekali mereka tentang model-model pembelajaran, filosofi pendidikan dan Education for Sustainable Development. (YA)